BENJAMIN ARLÉ EVERETT CHIRON
BENJAMIN | ARLÉ EVERETT CHIRON |
---|---|
FULL NAME | Benjamin Arlé Everett Chiron |
SURNAME | Everett |
NICKNAME | Ben, Benjamin, Arlé |
HOUSEHOLD | of the Chiron |
ABOUT HOUSEHOLD | Specialized in medical field; a family of doctors lineage |
Place of Birth | California (US) |
Date of Birth | 21 November |
Year of Birth | 1989 |
AGE | 34 |
GENDER | Male |
ZODIAC | Scorpion |
BLOOD TYPE | A+ |
MAIN OCCUPATION | Doctor |
SPECIALIZATION | Surgeon |
DIVISION | Cardiac Surgeon |
STATUS | Alive |
HEIGHT | 194 cm |
WEIGHT | 86 kg |
FACE CLAIM | Gojo Satoru (Jujutsu Kaisen) |
RELATIVES | Younger sibilings |
ABOUT RELATIVES | Twin-siblings (1 male, 1 female) |
BENJAMIN EVERETT CHIRON |
BACKGROUND STORY:
Dulu, Benjamin Arlé Everett merasa bahwa kehidupan mewah, selalu berkecukupan, dan reputasi yang baik dapat melindungi keharmonisan keluarga. Rupanya, ia masih terlalu belia untuk berpikir kalau uang bisa membeli kebahagiaan, tetapi dalam kasusnya ini keharmonisan keluarga yang utuh tidak bisa dikembalikan hanya dengan uang saja.
Berasal dari keluarga Chiron dengan reputasi terbaik di California pada bidang kedokteran, Benjamin merupakan cucu pertama dari pilar keempat yang memberikan kebebasan dalam memilih masa depan. Jika ditilik dari 4 keturunan keluarga Chiron yang merupakan keluarga konglomerat secara turun-temurun, salah satu alasan mengapa Benjamin bebas memilih dan menentukan masa depannya ialah karena ibunya. Ibu Benjamin, Kim Ah Young, yang merupakan wanita keturunan Korea Selatan ini ialah sosok sederhana yang dinikahi keluarga Chiron. Alhasil, pandangan keluarga besar terhadap seseorang yang dianggap tidak berasal dari keluarga setara itu menimbulkan kesenjangan sosial di antara pilar pertama hingga keempat yang pada akhirnya cukup berat diterima oleh Ayah Benjamin. Judas Chiron, putra keempat keturunan keluarga Chiron ini merupakan tipikal pria yang tidak memiliki ambisi besar untuk menguasai usaha yang diwariskan oleh keluarganya ketimbang kakak-kakaknya yang lain. Tapi karena sikap itulah, Judas jadi diremehkan oleh ketiga kakaknya sebab ia dianggap tidak mampu menjunjung tinggi kedudukan keluarga Chiron.
Setiap kali ada pertemuan keluarga, Judas dan Ah Young selalu disindir dengan berbagai kalimat menyakitkan, direndahkan di depan umum, dan selalu diabaikan keberadaannya. Acap kali Ah Young menolak untuk mengikuti pertemuan karena tidak sanggup dengan perlakuan keluarga Judas yang menyakiti hatinya. Namun beruntungnya Ah Young, Judas tulus mencintainya dan selalu memperlakukan Ah Young sebagai ratu di keluarga kecilnya. Termasuk oleh ketiga anak-anaknya yang mengetahui betapa beratnya menjadi menantu keluarga Chiron bagi sang Ibunda, mereka selalu menjadi terang dan menguatkan Ah Young setiap hari. Tapi ternyata semua kerukunan dan keharmonisan keluarga yang diidamkan ini tidak berlangsung lama, karena Judas difitnah berselingkuh dengan istri dari kakak pertamanya. Mendengar berita ini, orang tua Judas tentu sangat marah sekali dan menangguhkan banyak akses bagi Judas untuk berkarir di bidang medis. Alhasil, satu-satunya tempat untuk Judas melebarkan sayapnya pun menjadi terbatas sehingga tidak banyak yang bisa dilakukan.
Nyatanya, usaha untuk menyingkirkan keluarga Judas dari tahta warisan keluarga Chiron itu gagal sebab Benjamin mampu mengambil hati kakek dan neneknya untuk berpihak kepadanya. Kecerdasan Benjamin di bidang medis, juga ambisinya untuk menjadi pimpinan yang terbaik bagi keluarga Chiron justru menjadi salah satu alasan bagi kakek dan neneknya dalam memberi akses bagi Benjamin menuntut ilmu. Padahal, tujuan utama dari ambisi ini bukanlah untuk menyenangkan kakek dan neneknya, melainkan untuk membuat dirinya dihargai di hadapan mereka dan mengangkat derajat ibunya serta mengembalikan nama baik ayah Benjamin.
Benjamin yang tidak terima dan diam saja selama bertahun-tahun mendapatkan perlakuan tidak setimpal itu tak kuasa melihat ibunya yang terus-menerus disakiti dengan sengaja. Maka dari itulah, ia sebagai anak pertama di keluarga Everett harus bertanggung jawab untuk melindungi dan bekerja keras bagi keluarganya tersebut. Ia tidak bisa terus-menerus berlindung di balik nama ayahnya, tetapi ia mampu memanfaatkan kesempatan untuk menyandang nama Chiron dengan lebih baik. Demi ambisinya untuk meraih kembali kepercayaan kakek dan neneknya serta merangkak naik demi memperebutkan tahta keluarga Chiron yang sempat lepas dari genggaman itu, maka Benjamin sekuat tenaga berusaha untuk meneguhkan hati dan memutuskan pilhan bagi masa depannya untuk menjadi Dokter. Berkecimpung pada dunia kedokteran membuat Benjamin bisa lebih mudah untuk mencapat tujuan. Namun, sebelum ia berhasil membuat keluarga Chiron menyerahkan tahta itu; ia punya banyak sekali rintangan untuk dihadapi dan dalam perjalanan ini tentulah tidak mudah. Oleh karena itulah, ia juga berjanji pada diri sendiri apapun yang terjadi Benjamin akan pantang mudur dan melangkah maju. Ia yakin bisa menjadi kebanggaan bagi keluarga Everett, dan mengembalikan hak yang sudah dirampas oleh kuarga Chiron dari ayah dan ibunya.
PERSONALITY:
Benjamin Arlé Everett Chiron ialah pribadi yang bekerja keras untuk mendapatkan apa yang ia inginkan, tidak pernah pantang mundur, dan selalu berjuang demi orang-orang yang ia cintai; terutama keluarganya sendiri. Memiliki latar belakang keluarga yang berkecimpung di dunia kedokteran dan merupakan anak dari pilar keempat keturunan Chiron; riwayat dengan penghargaan terbaik di bidang kedokteran, Ayah dan Ibunya tidak pernah memaksakan kehendak untuk mengharuskan Benjamin menjadi dokter. Tetapi, Benjamin yang memiliki ketertarikan dalam hal itu membuatnya jadi ingin menekuni dunia yang sudah menjadi turun-temurun diwariskan ini demi mencapai tujuan yang ia percaya bisa membawa kesetaraan untuk keluarganya tersebut.
Selain menginginkan kesetaraan karena keluarganya yang berasal dari pilar keempat Chiron (yang selalu dianggap tidak kompeten dan kurang dihargai), Benjamin berambisi untuk menekuni dunia kedokteran sehingga dapat membawanya merangkak naik dan mendapatkan pengakuan atau kedudukan yang lebih tinggi. Dengan tujuan inilah, ia tidak mau berpegang pada nama Chiron saja, melainkan ingin berjuang untuk nama, reputasi, juga bertanggung jawab demi kehidupan masa depannya sendiri.
Diberikan kesempatan untuk bebas menentukan pilihan dan menetapkan hati untuk mencapai posisi tertinggi keluarga Chiron, ia yakini bahwa perjalanan ini membutuhkan keteguhan hati. Benjamin ingin membuktikan bahwa ia mampu mengangkat derajat ayah serta ibunya tanpa serta-merta bantuan dari marga Chiron yang sederhananya sudah melekat pada diri sejak kecil. Ia ingin kerja kerasnya diapresiasi, dihargai, diterima dan membuat keluarganya bangga. Terlebih bagi kedua adik kembarnya yang selalu berpegang teguh pada kemampuan sang kakak, Benjamin selalu berusaha untuk menjadi panutan yang dapat memberi contoh terbaik bahwa kerja keras yang ditekuni dengan hati pasti akan berbuah hasil yang memuaskan. Dengan inilah, keinginan kuat itu ia janji akan perjuangkan sebaik mungkin agar tidak mengecewakan keluarganya.
Karena dianggap sebagai pribadi yang mampu menyembunyikan perasaannya, Benjamin jadi pandai sekali bermain peran. Dikenal sebagai sosok yang ramah, ia bisa menjadi sangat manipulatif di berbagai situasi dan membuat orang lain begitu menaruh hati padanya. Tidak ada yang bisa marah pada Benjamin, karena ia pintar mengambil hati orang lain dengan berbagai kalimat bersahabat yang cukup hangat di hati. Termasuk di keluarga besar, pekerjaan, maupun di keluarga; Benjamin hampir tidak pernah menunjukkan perasaan dan selalu bisa mengikuti alur dari aktivitas/kegiatan yang dilakukan sekitar. Oleh karena itulah ia memiliki banyak sekali relasi, teman, dan dipercaya mudah bergaul dengan siapa saja.
Meskipun demikian, Benjamin terkadang bisa menjadi sosok yang pendiam, pendendam, dan sulit mengatur emosi di waktu-waktu tertentu dan memilih untuk menyendiri; jauh dari kehidupan sosial guna memulihkan energi. Apabila bertemu dengan seseorang yang tidak ia sukai atau dengan sengaja ingin merendahkan dirinya serta keluarganya, maka ia tidak akan segan untuk memberi mereka pelajaran. Sekalipun ia dikenal bisa menjadi sangat arogan pada situasi ini, Benjamin tidak akan pernah segan untuk menuntut balasan. Ia benci jika ada yang tidak menghargai dirinya, karena sekali saja mereka berlaku begitu; membuat dirinya tidak dianggap atau tidak dihargai, maka Benjamin akan memutuskan tali pertemanan sampai di sana. Oleh sebab itu, lebih baik jangan sampai membuatnya marah atau justru masa depanmu yang akan menjadi taruhannya.
TRIVIA:
- Perokok aktif
- Penyuka kopi
- Memiliki ketertarikan terhadap hewan tetapi punya alergi pada bulu-bulunya (pernah mengadopsi anjing kecil tapi berakhir dikembalikan pada pemilik aslinya)
- Lebih senang hubungan one night stand atau friends with benefit/affection daripada relasi yang serius
- Dikabarkan belum bisa move on dari mantan terakhirnya (Eden; you know... this is you)
- Punya alergi terhadap kacang-kacangan
- Suka sekali dengan berbagai jenis keju
- Makanan favoritnya hidangan Eropa (western food; spaghetti, steak, dan lain-lain)
- Musisi favoritnya, yaitu: Chase Atlantic, Taylor Swift, Keenan Te, Troye Sivan, wave to earth
- Memiliki toleransi alkohol yang tinggi (teman minum yang cukup baik)
- Anak pertama dari tiga bersaudara
- Keluarganya berkecimpung di dunia medis/kedokteran
- Pandai mengajak bercanda (tidak pandai membuat jokes)
- Memiliki love language: Acts of Service, Words of Affirmation, Quality Time
- Lebih suka aroma rustic atau kayu daripada wangi bunga (pengecualian jika itu aroma yang dipakai/sering digunakan oleh Eden)
- Pernah mengalami kecelakaan sewaktu berusia tujuh tahun dan memiliki luka bakar di sekitar punggung sebelah kanan