Tips Sukses Homeschooling
Ada banyak hal yang perlu disiapkan sebelum mendaftarkan anak difabel di suatu sekolah. Sekolah Luar Biasa (SLB) adalah jenis layanan pendidikan yang banyak dipilih oleh para orang tua. Ijasah yang didapatkan oleh anak homeschooling sama dengan ijasah pada sekolah umum. Selain itu, anak juga memiliki waktu istirahat yang cukup, sebab pola belajar homeschooling yang efisien. Selain terlambat, anak juga harus bangun terlalu pagi, sehingga bisa jadi waktu tidurnya tidak cukup, dan Ia mengantuk saat di sekolah. Jumlah peserta dalam kelas homeschooling tergantung dari berapa jumlah anak dalam keluarga tersebut yang ikut. Anda bisa mencari tahu berapa banyak waktu yang dicurahkan setiap minggu untuk kelas olahraga dan seni seperti melukis, drama, musik, dan lain sebagainya, serta apa yang dilakukan oleh anak-anak di kelas tersebut. Menurutnya, memanfaatkan sumber daya yang ada dan berbagai gratisan juga menjadi salah satu tips menghemat biaya pendidikan. Setiap anak berbeda-beda, sehingga memiliki kebutuhan dan gaya belajar yang berbeda-beda. Selain itu, mereka juga lebih bebas mengekspresikan sesuatu yang terdapat dalam pikirannya. Maka dari itu, memilih sekolah yang baik untuk anak-anak kita adalah tanggung jawab yang besar untuk para orang tua. Jadi, sudahkan Anda memilih sekolah terbaik yang cocok untuk anak Anda?
Memilih sekolah untuk anak berkebutuhan khusus juga bukan perkara mudah, karena ada beberapa hal yang patut dipertimbangkan dan dipersiapkan. https://www.aksi.sch.id/ pelajaran yang diberikan pada sekolah umum sudah ditentukan dengan jelas dan jadwalnya sudah pasti. Setidaknya memilih pendidikan homeschooling akan membantu anak menjaga kondisi mental dan emosionalnya agar tetap baik. 1. UNICEF, diakses 7 Desember 2020, Anak dengan Disabilitas dan Pendidikan. Homeschooling bukan berarti anak ngendon di rumah dan tak bersosialisasi dengan lingkungan sekitar. Anak Susah Makan? Simak Cara Jitu Menambah Nafsu Makan Anak Tanpa Paksaan! SLB B: Disediakan bagi anak tunarungu atau yang punya kekurangan dalam indra pendengaran. Nah, buat yang mau masuk usia SD ini nih yang agak kompleks. Baca Juga: 5 Tips Menghadapi Anak yang Tidak Mau Sekolah, Jangan Dibiarkan! Setelah anda mengetahui tujuan anda, tahu tentang karakter sang buah hati, anda mulai bisa menyusun jenis sekolah yang tepat. Oleh karena itu, sudah sebaiknya Anda memilih sekolah yang tepat demi membantu anak menjadi pribadi yang berkualitas, baik dari sisi karakter, atau kemampuan akademiknya. Mulai dari menentukan jenis sekolah yang dituju hingga mengecek sarana dan prasarana serta fasilitas penunjang yang dimiliki. Jika sekolah tersebut memiliki pendekatan yang fleksibel dan akomodatif, maka mungkin Anda bisa menemukan kesuksesan dengan program tersebut.
SLB memang sekolah yang dikhususkan untuk para penyandang disabilitas. Untuk bisa menjawab dan mengetahui jawaban dari pertanyaan mana yang lebih baik bagi anak apakah sekolah umum atau homeschooling memang tidak mudah. Hal pertama yang harus diperhatikan dalam memilih lembaga homeschooling yaitu Anda memang harus memperhatikan administrasi yang dimiliki oleh lembaga tersebut. Bagi orang tua yang memutuskan untuk mengajar mandiri di rumah, dengan sepenuhnya tanggungjawab orang tua sebagai pengajar, atau menyalurkan anak pada komunitas belajar tertentu atau lembaga yang tersedia. Driver-nya bercerita kalau anak-anak di sekolah tempat istrinya mengajar tetap masuk, namun diminta memakai seragam bebas. Namun, jika orangtua dapat menjamin anak untuk tetap memperoleh fasilitas yang lengkap, maka tak akan menjadi masalah. Jadi, meski ingin anak Anda masuk sekolah terbaik, tetap perhatikan jarak dari rumah ya. Begitu juga sebaliknya, jika anak menyukai calon sekolahnya setelah melihat fasilitas yang dimiliki, kemungkinan proses pembelajaran bisa berlangsung optimal. Anak-anak yang belajar dengan sistem homeschooling biasanya akan menghabiskan banyak waktu di rumah. Biasanya setiap sekolah akan mengadakan open house untuk menunjukkan pada para calon wali murid bahwa sekolah mereka adalah sekolah terbaik untuk buah hati anda. Holt mencetuskan ide ini berdasarkan pembebasan cara berfikir murid-murid di Amerika Serikat dan menjauhkan mereka dari cara berpikir sekolah formal yang biasanya stagnan.
Info Menarik - Satu dekade belakangan ini mulai banyak anak yang memilih untuk homeschooling daripada bersekolah secara formal. Hal seperti ini akan menjadi lebih serius bila anak mengalami kondisi-kondisi tertentu yang membuatnya rentan mengalami perundungan. Pemerintah sendiri telah menerbitkan payung hukum melalui Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 70 Tahun 2009 tentang Pendidikan Inklusif, yang diperkuat dengan Undang-undang Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas. Ketiga jenis itu adalah kurikulum nasional, kurikulum internasional serta kurikulum nasional plus. Jawabannya adalah semua kembali pada kebutuhan dan kondisi dari si anak itu sendiri. Setelah berkunjung dan melihat-lihat fasilitas sekolah, tak ada salahnya juga untuk meminta pendapat atau masukan dari orang lain, terutama para orang tua yang telah menyekolahkan anaknya di tempat itu. SLB D: Ditujukan untuk anak tunadaksa atau yang memiliki kekurangan anggota tubuh. Jangan sampai anak Anda selalu terlambat karena lokasi sekolahnya yang jauh. Biasanya, ada beberapa sekolah baru yang sebenarnya tidak terlalu baru. Mereka juga dapat berdiskusi dengan tutor secara efektif dan baik karena anak fokus pada pelajaran tanpa ada gangguan dari orang lain.