KATING ANEH: SATU.
️️ ️️
️️ ️️
Jean itu kayak anak setan.

Gimana nggak? Lihat aja kelakuannya. Dia lagi sibuk elus-elus paha cewek yang duduk di samping dia, salah satu teman sekelasnya di salah satu matkul. Katanya, sih, mau kerja kelompok ... eh, malah si Jean mulai ngepredator.

Ini bukan sekali dua kali, udah sering Jean begini! Memang semua tentang cowok itu sebagiannya masih bersifat desas-desus, tapi kebanyakan udah kayak rahasia umum. Banyak cewek dan cowok yang udah jadi korban dan malah berujung jatuh cinta sama dia. Terus gimana? Ya, ditolak! Jean nggak suka pacaran, dia nggak paham cara berkomitmen dengan baik dan benar, lebih suka nemplok sana-sini aja.

Well, Jean tau kayak begini itu salah. Godain anak orang, dapetin hatinya, dan campakin kemudian adalah perbuatan yang nggak terpuji. Moreover, main sentuh-sentuh orang lain sebetulnya bisa dikategoriin sebagai pelecehan─but does he think so? Nggak sama sekali. Toh, dia biasanya minta izin dulu, atau ngode-ngode dululah minimal. Kalau responnya positif, baru dia gas. Gitu-gitu, dia nggak pernah ngejar orang yang nggak mau sama dia meskipun dia tertarik sama orang itu.

"Aah, Je ..."

Posisi mereka lagi ada di taman kampus. Banyak orang lalu-lalang juga, sibuk sama urusan masing-masing, sih, jadi mungkin nggak akan ngeh sama keberadaan dan kegiatan mereka. Jean semakin begerilya, tangannya sibuk meraba-raba, sesekali meremas juga paha milik Shaelyn. Nggak sampai di situ, jari-jemarinya nggak mau diem aja, malah lagi cari celah di antara selangkangan cewek yang sedang dirabanya, sengaja mau usap-usap apa yang ada di balik celana─yang kerasa udah sedikit basah.

"Je! Ah─bentar dulu, please. Kita selesaiin tugasnya dulu, ya...?"

Shaelyn agak merengek, dia beneran nggak kuat! Bisa-bisa banjir di tengah taman kampus. Jadi, dia milih untuk alihin fokus Jean, sekaligus supaya tugasnya cepet selesai.

"Yah, Shael, baru juga mulai," Jean mengeluh, tapi tetep dia ikutin pinta lawan bicaranya, nggak mau ngelakuin begituan tanpa konsen.

"Tapi gua udah nggak mood nugasnya, Shael. Lanjutin nanti ajalah, ya? Gapapa, 'kan?"

Shaelyn tersenyum kecut, "Ya ... ya udah deh, gapapa, Je."

Sengaja mengulas senyum, Jean mau bertingkah baik-baik ke Shaelyn biar cewek itu nggak marah atau ilfeel gimana gitu sama dia. Ajaibnya, Shaelyn juga balas senyum itu dengan lebih lebar. Usai begitu, Jean bangkit dari duduknya. Rapi-rapiin sebentar barang-barangnya, barengan juga sama Shaelyn yang nyusul dia untuk rapiin buku dan laptopnya.

"Ya udah, Shael. Gua cabut duluan, ya."

Belum ditanggapi apa-apa, cowok itu udah melenggang duluan. Kurang ajar emang.

Edit
Pub: 06 Feb 2022 19:47 UTC
Edit: 06 Feb 2022 20:46 UTC
Views: 8311