SEAN BENEDICTO KARTAWIHARJA


Profil Singkat

NAMA LENGKAP Sean Benedicto Kartawihardja
NAMA PANGGILAN Sean
TEMPAT LAHIR Singapura, Singapura
TANGGAL LAHIR 13 Oktober 2002
GOLONGAN DARAH O
KEWARGANEGARAAN Indonesia
AGAMA Kristen Protestan
ORIENTASI SEKSUAL Panromantic Biseksual
TINGGI BADAN 180 cm
BERAT BADAN 64 kg
RAMBUT Lurus, hitam
MATA Hitam

Hal Minor Terkaitnya

  1. Menyukai segala yang praktis dan pasti. Ia cenderung menyukai hal-hal yang jelas daripada yang bertele-tele; sesuatu hal yang menyangkut tindakan langsung dibandingkan dengan omong kosong tanpa hasil.
  2. Tenang dan pendiam. Sosoknya dikenal tidak banyak bicara dan jarang sekali terlihat berbaur dengan orang yang baru dikenal. Walau begitu, ia tidak sungkan untuk beramah-tamah dengan pendatang baru. Ia sering terlihat bersama teman-teman tongkrongan dan beberapa teman lainnya.
  3. Tegas juga fleksibel. Kadang terlihat egois karena dirinya memiliki pendirian yang kuat dan lebih memilih untuk mementingkan pendapat pribadi berdasarkan pengalaman sendiri. Namun, tidak menutup kemungkinan ia akan membuka ruang untuk melihat peluang dalam mengambil keputusan (terbuka).
  4. Hal yang sudah pasti diketahui semua orang, tapi tentu sang empu denial tentang seberapa dekat dan sayang ia dengan satu-satunya orang yang juga menyewa rumah saat masih di dalam kandungan. Yap, saudara kembarnya.

Perihal Sean sang Wayang

Lahir di keluarga yang harmonis tidak lantas membuatku seorang familyman maupun seseorang yang hidupnya dipenuhi dengan cinta dan kasih sayang. Tidak, aku hanya anak laki-laki pada umumnya. Sejak kecil aku sadar perbedaan status sosial yang kumiliki dengan teman-teman sebayaku. Aku tidak menganggap itu sebagai kelebihan, karena tidak ada yang bisa dibedar-besarkan dari status sosialku. Aku hanya menganggap itu sebagai kesempatan yang kumiliki dalam hidup akan jauh lebih luas.

Aku adalah anak pertama dari dua bersaudara, membuatku menjadi anak laki-laki satu-satunya di keluarga ini. Jangan beranggapan bahwa aku akan mewarisi bisnis keluarga, tidak, orang tuaku bukan pewaris satu-satunya. Kalaupun aku berambisi untuk mengambil alih bisnis keluarga, aku harus mengotori tanganku, dan tentunya berebut hal yang sebenarnya bukan milikku.

Sejak kecil, aku dibiarkan memilih hobiku sendiri. Apapun itu aku pernah mencobanya, sebutkan saja dan aku akan melakukannya. Aku lebih memilih untuk berproses sendiri dan menaiki anak tangga dengan kedua kakiku. Beruntungnya keinginanku dihargai oleh kedua orang tuaku.

Aku memilih untuk kuliah di Negeri Singa, kota kelahiran sang ibu. Kota yang sangat dekat, namun asing. Kota bagi seribu pendatang yang melancong untuk mencari peruntungan. Sedangkan aku? Tidak, aku ke sini hanya ingin mencari udara baru dan mungkin menjauhi sesuatu yang membuatku sulit untuk menutup mata. Untuk hal ini tidak akan aku ceritakan lebih jauh. Keberuntungan memihakku saat aku mendapat perekrutan kampus dari salah satu perusahaan consulting ternama di dunia, BCG. Sebagai seorang intern tahun kedua dan mahasiswa sambilan thesis, mungkin aku akan mempertimbangkan lagi karier kedepannya.

Saat ini, jika ada yang bertanya mengenai keadaanku, aku pasti akan menjawab: “Life’s never been better.”

Edit

Pub: 30 Jun 2024 06:04 UTC

Edit: 06 Jul 2024 18:41 UTC

Views: 107