EXECUTIONER

ㅤㅤㅤ ㅤㅤㅤ
Name Lucilius ‘Ishmael’ Ronchenteau
Nickname Lucas, Luci, ‘Ishmael’
Also Known As Vampire Hunter

CHARACTERISTICS

ㅤㅤㅤ ㅤㅤㅤ
Species Vampire
Gender Male
Height 183cm
Weight 67kg
Blood Type Unknown
Place of Origin Romania
Hometown Argeş, Romania
Current Residence Unknown
Weapon Mossberg 500 & Colt M1911
Hair Color Snow
Eyes Color Sky Blue
Birthday 30 April
Age 30 years old

PERSONAL INFORMATION

ㅤㅤㅤ ㅤㅤㅤ
Affiliation Holy Church
Organization No One
Likes Any Kind of Food
Dislikes Cooking, Demon, Vampire, Blood, Himself
Talents Alchemist
Hobbies Assembling and Modifying Weapons, Drinking
Sexuality Demisexual
Natural Enemy Vampire / Dracula, Demon
Image Colour Sky Blue
Occupation Vampire Hunter
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ Any Part-time

PERSONALITY

ㅤㅤㅤ ㅤㅤㅤ
Right-Handed
Fearless
Offensive / Angelic Depends
Charismatic
Friendly
Reliable
Selfless
Messy
Myers-Briggs Personality Type INTJ
Temperament Sanguine
Moral Alignment Lawful Good

Lucilius atau lebih dikenal sebagai Lucas, masih memiliki sifat asli dari jiwa masa lalunya sebelum bereinkarnasi. Dengan sifat happy-go-lucky, yang mana terlihat optimis, santai, spontan dan menikmati hidup. Dia juga mudah beradaptasi dengan banyak orang, dan mempunyai banyak energi positif. Walau dirinya adalah seorang Vampire yang banyak orang menggambarkan mereka adalah makhluk yang suram, namun Lucilius mematahkan stigma tersebut.

Lucilius juga mudah tertarik terhadap apapun yang dianggapnya misterius dan menarik perhatian dirinya pada setiap penyelidikan yang berkaitan dengan Vampire. Pembawaannya terkadang narsis dengan kemampuannya sebagai keturunan Vampire Berdarah Murni, membuatnya terlalu mengandalkan dirinya dan menolak bantuan orang lain. Oleh sebab itu membuatnya ketergantungan pada kemampuannya sendiri dan ia menjadi rentan terhadap serangan mendadak.

Karena masa lalu dirinya adalah seorang pahlawan, Lucilius mempunyai rasa keadilan yang tinggi. Lucilius teguh memegang prinsip keadilannya, dan percaya bahwasanya kekuatannya digunakan untuk melindungi manusia serta membuatnya mengkhianati kaumnya sendiri. Akan tetapi rasa tanggung jawabnya membuatnya harus memikul beban sendirian pada pundaknya. Karena bagaimana pun, ia berada di tengah-tengah dua entitas, mengkhianati bangsanya sendiri namun monster untuk manusia, ia sendiri paham betul tentang ironi yang dihadapinya. Walau kelihatan tenang, Lucilius bisa membuat keputusan buruk kala emosi menguasai dirinya.


BACKGROUND

Dahulu kala Lucilius bernama Ishmael, seorang Pious Gereja sejati juga seorang Pemburu Vampire. Sifat heroiknya telah berhasil mengalahkan setiap Vampire yang kerap kali menyebarkan teror pada masanya, membuatnya menjadi Pemburu Vampire yang telaten. Dan pada akhirnya ia berhasil memusnahkan Pemimpin para Vampire, membawa kemenangan untuk umat manusia.

Hidupnya berjalan damai hingga pada akhir kematiannya. Lalu, saat Ishmael sudah menutup matanya, tiba-tiba ia terbangun menjadi seorang bayi dari pasangan Vampire berdarah murni yang diberi nama Lucilius. Rasa jijik menyergap dirinya, karena sekarang ia harus menjadi makhluk yang dahulu menjadi musuhnya.

Pun masa kecilnya dihabiskan dalam kebingungan, juga ia harus berakting layaknya anak kecil serta menahan diri agar tidak meminum darah. Saat memasuki usia awal remaja, Lucilius mulai menyelidiki tentang bagaimana ia bisa bereinkarnasi. Hingga ia mendapat jawabannya … musuh bebuyutannya juga ikut bangkit kembali. Meski masih memiliki rasa jijik pada dirinya sendiri, namun setidaknya Lucilius sudah memiliki tujuan hidupnya.

Lucilius diam-diam mencoba menyelidiki tentang musuh bebuyutannya tersebut dengan koneksi dari keluarganya. Namun, alas pada suatu ketika identitasnya ketahuan. Tidak hanya Lucilius yang tahu tentang kebangkitan musuh bebuyutannya, pun musuhnya juga mengetahui jiwa ‘asli’ Lucilius yang bersemayam dalam tubuhnya. Pada akhirnya, Lucilius harus melawan keluarganya sendiri dan melarikan diri sejauh mungkin selagi ia bisa karena keterbatasan kemampuannya.

Lucilius masih belum bisa beradaptasi pada saat itu, menyebabkan ia menjadi bulan-bulanan para Vampire yang mengetahui identitasnya termasuk keluarganya sendiri.

Dirinya memulai perjalanannya mengembara dari satu tempat ke tempat lain. Dari satu negara ke negara lain. Ia berusaha melatih kemampuannya sebagai Vampire dan menjalin koneksi dengan berbagai macam orang termasuk pada Gereja. Meski Gereja menatapnya dengan pandangan diskriminasi dan skeptis, namun Lucilius tahu bahwa ia tidak bisa melakukan apapun dengan keadaan dan statusnya yang sekarang.

Paling tidak, meski sendirian Lucilius tahu akan tujuannya.


ABILITIES

ㅤㅤㅤ ㅤㅤㅤ
Physical 5/5
Magic 4/5
Stamina 5/5
Defense 4/5
Strength 4/5
Agility 3/5
Healing 4/5
Endurance 3/5
Wisdom 3/5
Dexterity 4/5
Intelligence 2/5

Superhuman Strength & Senses

Karena keturunan Vampire, membuat Lucilius mempunyai indra penciuman dan insting di atas rata-rata. Selama masa pelarian, ia melatih indra penciumannya hingga bisa membedakan jenis manusia maupun Vampire hanya dari bau darahnya.
Kecepatannya mampu sulit ditangkap oleh mata manusia, kecuali sebagai sesama Vampire atau pun manusia yang sudah terlatih.

Begitu pun dengan kekuatannya, Lucilius mampu melawan makhluk Supernatural lainnya hanya dengan tangan kosong dan mencabik mereka dengan cakarnya.


Pureblood Vampire

Sebagai keturunan Vampire berdarah murni, Lucilius bisa menggunakan kekuatan sihir. Sihir yang dikembangkan oleh keluarganya adalah ‘Dark Magic’ yang mana ia Lucilius mampu memproyeksikan sihirnya ke dalam peluru perak buatannya agar bisa membunuh Vampire dengan mudah. Selain itu sihirnya bisa digunakan untuk merubah dirinya menjadi seekor anjing.

Hanya saja, penggunaan sihirnya sangat terbatas, Lucilius hanya bisa menembakkan beberapa peluru atau pun saat menjadi anjing cuman beberapa puluh menit saja.

Biasanya Lucilius akan membutuhkan waktu lama untuk beristirahat setelah memakai sihirnya.


Alchemist

Lucilius mempelajari Alkimia ketika masa melarikan diri dari pengejaran Vampire. Pada akhirnya, ia bisa membuat merakit senjata konseptual dan mendesain ulang Mossberg 500 & Colt M1911 yang kini menjadi senjata utamanya. Memodifikasi senjatanya secara khusus hanya untuk dirinya dan bisa beradaptasi dengan kemampuannya. Lucilius juga bisa membuat baju yang tahan dengan kelemahan Vampire seperti benda perak, maupun sinar matahari. Ia juga turut membuat peluru perak yang digunakan untuk melawan para Vampire.


Marksmanship

Kemampuan milik ‘Ishmael’ pada masanya. Penglihatannya yang tajam, membuatnya bisa membidik jantung Vampire dengan tepat. Sekarang kemampuan tersebut menjadi sangat terpoles dalam diri Lucilius dikarenakan mata Vampire miliknya memiliki daya penglihatan lebih tajam dari rata-rata manusia pada umumnya.


WEAKNESS

Seperti Vampire pada umumnya, Lucilius lemah terhadap terhadap semua jenis Senjata Suci dan Air Suci. Walau sudah memakai baju khusus yang bisa menahan hal-hal bersifat Suci, namun Lucilius masih bisa merasakan kulitnya panas dan terbakar. Pakaiannya setidaknya bisa mengurangi efek Air Suci, namun tidak bagi Senjata Suci. Biasanya, jika sudah terkena akan membutuhkan waktu lama bagi Lucilius untuk menyembuhkan dirinya sendiri. Ia bisa meringkuk di kamarnya selama seminggu atau sebulan tergantung luka yang dideritanya.

Pun Lucilius tidak tahan dengan sinar matahari, jika terlalu lama terpapar sinar matahari akan membuatnya cepat lelah.


TRIVIA

  • Lucilius tidak pernah meminum darah.
  • Lidahnya semakin lama tidak bisa membedakan rasa makanan.
  • Tidak bisa memasak dan selalu menghancurkan dapur.
  • Tahan dengan bawang putih atau pun masakan dengan banyak bawang putih.
  • Tidak tahan jika ada yang memujinya dengan tulus.
  • Lucilius kesusahan dalam menahan dirinya untuk tidak meminum darah manusia.
  • Lucilius menambahkan nama ‘Ishmael’ sebagai nama tengah nya, dan juga sebagai pengingat nama masa lalu miliknya.
Edit

Pub: 01 Apr 2025 18:27 UTC

Edit: 20 Jun 2025 05:31 UTC

Views: 9614